Penyakit Laten menyerang Guru-guru Indonesia

Beberapa waktu lalu pernah dirilis Oleh Ahmad Baedowi  Direktur Pendidikan Yayasan Sukma, Jakarta beberapa penyakit yang menjangkit guru di Indonesia, yang di masukan dalam tiga kelompok penyakit sikap, Penyakit Metodologi dan penyakit Ketampilan.

Penyakit Sikap :

1.      THT                   (tukang hitung transport)

2.      HIPERTENSI        (hiruk persoalkan tentang sertifikasi)

3.      KUDIS                (kurang disiplin)

4.      ASMA                 (asal masuk).

Gejala ini sangat umum terjadi di lingkungan guru dan sekolah kita.

Diklasifikasi kedua, yaitu soal aspek metodologis, disinyalir guru bahkan memiliki lebih banyak penyakit. Jenis-jenis penyakitnya, antara lain

1.      SALEMA             (sangat lemah sekali membaca)

2.      ASAM URAT        (asal mengajar, kurang akurat)

3.      KUSTA               (kurang strategi)

4.      KURAP               (kurang persiapan)

5.      STROKE             (suka terlambat, rupanya kebiasaan)

6.      KERAM               (kurang terampil)

7.      MUAL                (mutu amat lemah).

Aspek metodologis ini memang sangat terkait erat dengan faktor kesadaran untuk berkembang yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru.

Kelompok Ketiga

1.      TBC                  (tidak bisa Computer)

2.      Gaptek              ( Gagap Teknologi )

Aspek ketrampilan ini memang sangat terkait erat dengan pengolahan data dan informasi yang Up to Date yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru.

Siapa yang bisa menyembuhkan dan intansi mana yang akan memulai perbaikan